Luka dan obat
Lagi lagi Tanpa sengaja kau sayatkan pisau dengan kata katamu Ya. Memang hatiku terluka sayang Hatiku lemah, mudah merasakan sakit Tapi tak apa Aku tidak menyuruhmu menyembuhkan lukaku Aku tidak menuntut tanggung jawabmu atas perih yg kurasakan Karna itu memakan waktumu bukan? Aku bisa mengobati lukaku sendiri Tentu saja. Dengan bantuan kenangan manis yg pernah kau berikan Itu lebih dari sekedar obat Dengan melihat wajahmu yg hampir memenuhi galeriku Sudah membuatku seperti terbius Tidak lagi kurasakan sakit Aku akan segera baik baik saja sayang Itu yg kau mau juga bukan? Kau mau aku selalu dalam keadaan baik baik saja Padahal (harusnya) kau bisa menerima sedikit kenyataam pahit Yaitu, tidak selamanya perempuan bisa baik baik saja Apalagi jika sedang rindu